Puasa Bukan Soal Kuatnya Fisik dan Besarnya Badanmu

DI tengah tepekur, tiba-tiba saya meraba lengan dan beberapa bagian tubuh saya sembari menunduk. Usai Isya jelang Tarawih di Masjid Nurul Muttahid, Jl Toa Daeng 3 Makassar, beberapa saat lalu. Pemaparan seorang ustad soal puasa di mimbar membuat saya tergelitik. Yah ceramah tarawih pertama, sang ustad tak hanya menjelaskan panduan. Tetapi juga hakikat orang berpuasa. "Puasa itu adalah perkara Iman. Bukan soal kuatnya fisik atau besarnya badanmu. Kalau orang sudah beriman, maka pasti berpuasa apapun kondisi yang sedang menimpanya. Sekuatnya fisik jika tak beriman, maka puasa pun kadang dilalaikan," kata ustad itu dengan nada tandas. Sontak saya bangkit. Lalu menunduk. Dulu pernah lalai, meski tak sering. Belum sempat menggantinya hingga tiba Ramadan tahun ini. Syukurlah masih sampai ke jenjang ini. Fisik saya belum termasuk besar. Masih kategori sedang. Tapi fisik, satu kesyukuran karena jarang sakit. Alhamdulillah. Di saat puasa dulu saya tetap beraktifitas sepe...