Cantiknya Muslimah dengan Pakaian Pengantin Adat Toraja

 


PAKAIAN adat Toraja modern terus berkembang, baik motif, warna, hingga model tanpa mengabaikan karakteristik aslinya.

Yang paling kelihatan adalah pakaian pengantin untuk muslimah Toraja. Penyesuaian busana agar aurat tetap tertutup harus menjadi perhatian.

Meski model pakaian tetap sama secara umum digunakan, namun untuk pengantin wanita Muslim tinggal dipilihkan jilbab/kerudung yang warnanya sama dengan pakaian Toraja yang digunakan. 

Jadilah perpaduan atau akulturasi pakaian pengantin adat Toraja-Timur Tengah. 

Sulit untuk menyebut jika kerudung itu pakaian muslimah, karena Yahudi di Timur Tengah atau dataran Arab juga mengenakan kain penutup kepala.

Namun, karena syariat Islam harus menutup aurat, maka penutup kepala berupa jilbab atau kerudung selalu identik dengan Muslim. 

Di beberapa daerah maupun perkotaan, busana pengantin Toraja untuk Muslimah sudah tak asing lagi. Apalagi, jika sang cewek/mempelai wanita memang dari suku Toraja.

Di Toraja yang penduduknya sebagian besar Kristen, beberapa penyedia busana pengantin Toraja juga menawarkan konsep busana pengantin muslimah. Alasannya, karena Toraja berpenduduk plural warganya yang Muslim juga banyak.

Jika dicouple tak perlu repot, karena pengantin pria tak harus menyesuaikan. Busana pengantin pria Muslim sama dengan yang umum digunakan. Tinggal menyediakan warna maupun model pakaian couple yang sama agar kedua pihak tampak serasi.

Di Kota Makassar, ibukota Sulawesi Selatan, beberapa pasang pengantin Muslim Toraja memilih paduan ini. Dan hasilnya, cantik. Modern dan tampak istimewa.

Penjamu undangan dari kalangan keluarga atau kerabat pengantin juga memilih seragam adat Toraja bernuansa Islami. Berjilbab. Cukup mudah, karena kain jilbab hanya menyesuaikan dengan warna seragam.

Pernak pernik atau aksesoris pakaian Toraja di busana pengantin wanita tetap digunakan agar nuansa Toraja tampak menyolok.

Aksesoris ini di antaranya, Sa'pi' (ikat kepala), Sokkong Bayu dari manik dengan istilah Kandaure memanjang ke pinggang, Ambero (ikat pinggang/sabuk), Passura (kalung manik), Anting, Gallang (gelang manik). Tak ketinggalan keris.

Beberapa ahli busana dan penyedia pakaian pengantin juga sudah memodifikasi jenis aksesoris tersebut. Misalnya dengan mengganti manik dengan butiran mutiara imitasi. Tujuannya agar mengkilap jika terkena cahaya. 

Untuk busana pengantin pria muslim, sama dengan aksesoris yang umum digunakan. Di bagian kepala terdapat dua model, menggunakan Talika' (ikat kepala) atau Lipa' (kain penutup kepala).

Selebihnya, kalung dan tak ketinggalan keris. Busana pria juga umumnya memanjang seperti pakaian wanita, hingga ke mata kaki.

Baik pengantin pria maupun wanita juga dapat memakai selendang tenun ikat motif Toraja. Tujuannya agar kesan  etniknya jadi samar. 

Kesan etnik akan semakin menonjol dengan dekorasi ukiran dan aksesoris Toraja di pelaminan. Tonjolan warna merah, hitam, kuning, dan putih akan kelihatan khas.

Bahan kain busana pengantin ini, umumnya dari kain tenun dengan serat yang apik. Dikerjakan manual. Karena itu pula harganya relatif mahal. 

Lalu dimodernisasi dengan berbagai motif yang membuat tampilan busana menjadi mewah dan istimewa. Warna pun makin opsional, karena pakaian adat asli Toraja dulunya terdiri dari merah, hitam, dan putih.

Dulunya, kain tenun Toraja terdiri dari berbagai jenis menurut istilah, yakni Pabintik, Pa’tannun, dan Paruki. 

Kain tenun ini untuk melengkapi seluruh jenis pakaian adat Toraja yang digunakan dalam beberapa kegiatan penting.

Selain busana pengantin, pakaian couple untuk penerima tamu di pesta syukuran yang diistilahkan Rambu Tuka' (pengantin dan syukuran lainnya) dan Rambu Solo' (pesta kematian) dikenal dengan Bayu Pokko (pakaian wanita) dan Seppa Tallung Buku (celana untuk pria hingga batas lutut).

Agar selaras dengan penerima tamu wanita, warna baju pokko disesuaikan dengan baju pria dan Seppa Tallung Buku yang digunakan.

Tak ketinggalan pernak pernik yang digunakan sama dengan pakaian pengantin Toraja. Pakaian penjamu tetamu ini juga dapat disesuaikan dengan busana muslimah. (*)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Cara Jitu Bisa Tingkatkan Pariwisata Toraja

Ruang Tamu Jadi Kolam Ikan